Siapa itu yang mengetuk-ngetuk ambang soremu?
Ia mengaku sebagai kenangan, datang dari peristiwa tadi pagi
Mari menertawakan kegagalan, ajaknya
Bukankah setiap waktu adalah kesempatan baru? katamu, mengutip Lelaki Tua dan Laut.
Ia mengaku sebagai kenangan, datang dari peristiwa tadi pagi
Mari menertawakan kegagalan, ajaknya
Bukankah setiap waktu adalah kesempatan baru? katamu, mengutip Lelaki Tua dan Laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir, :)