Rabu, 22 Oktober 2014

Seikat Puisi



Dari jalan kotaku yang lengang
Aku bertanya padamu, malam itu
Bagaimana caranya mengikat puisi
Tapi kau menggiringku
ke belantara tanpa mata angin

Mungkin sekarang kau puas
melihatku terjerumus hilang arah
“Kembalilah ke hatiku” katamu tanpa suara
Aku masih sibuk mengikat puisi
balasku: bagaimana aku bisa pulang
Pada hati yang bukan rumahku

*Dimuat Radar Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir, :)